Literasi dan Numerasi Ala SMA Muhammadiyah Panagandaran
- Diposting oleh : Admin
- pada tanggal : Agustus 02, 2024
SMA Muhammadiyah Pangandaran adalah salah satu sekolah yang memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Salah satu implementasi dari upaya tersebut adalah dengan melaksanakan sholat dhuha sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari di sekolah. Sholat dhuha bukan hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk melatih literasi dan numerasi siswa dan guru.
Pertama, melalui pelaksanaan sholat dhuha, siswa dan guru diajarkan untuk membaca surat-surat pendek dalam Al-Quran. Dengan mengkhatamkan surat-surat pendek setiap harinya, siswa dapat meningkatkan literasi mereka dalam membaca dan memahami teks-teks suci Al-Quran. Guru juga turut serta dalam proses ini dengan memberikan pembinaan dan arahan kepada siswa dalam memahami makna dari surat-surat pendek yang dibaca..
Kedua, pelaksanaan sholat dhuha juga melibatkan numerasi dalam bentuk penghitungan waktu yang digunakan untuk sholat. Siswa dan guru diajarkan untuk mengatur waktu dengan baik agar dapat melaksanakan sholat dhuha sesuai dengan waktu yang dianjurkan. Hal ini melatih siswa dan guru dalam mengelola waktu dengan efektif dan efisien, sehingga mereka dapat menyeimbangkan antara pelaksanaan ibadah dan pembelajaran di sekolah.
Ketiga, melalui sholat dhuha, siswa juga diajarkan untuk berdzikir kepada Allah SWT. Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan dengan menyebut nama Allah dan mengingat-Nya. Dengan terbiasa berdzikir setiap harinya melalui sholat dhuha, siswa dan guru dapat memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Tuhan dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan.
Keempat, pelaksanaan sholat dhuha juga melibatkan kolaborasi antara siswa dan guru dalam menjaga kebersihan dan keteraturan lingkungan sekolah. Sebelum melaksanakan sholat dhuha, siswa diajarkan untuk membersihkan tempat sholat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hal ini mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat.
Kelima, melalui sholat dhuha, siswa dan guru juga diajarkan untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama. Setelah melaksanakan sholat dhuha, mereka diajarkan untuk saling mendoakan dan memberikan salam kepada teman-teman dan guru yang lain. Hal ini menciptakan ikatan kebersamaan dan kekeluargaan di antara seluruh anggota sekolah, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.
Pelaksanaan sholat dhuha di SMA Muhammadiyah Pangandaran bukan hanya sebagai ibadah semata, tetapi juga sebagai implementasi dari upaya meningkatkan literasi dan numerasi siswa dan guru. Melalui sholat dhuha, siswa dan guru belajar membaca surat-surat pendek dalam Al-Quran, mengelola waktu dengan baik, berdzikir kepada Allah, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, serta saling berbagi dan peduli terhadap sesama. Semua itu merupakan bagian integral dalam pembentukan karakter dan kepribadian yang baik bagi siswa di SMA Muha Pangandaran